Seuntai
Kata Maaf
Ayah
Bunda Tercinta...
Seberapa
jauh sudah aku melangkah
Namun
tak sedetikpun luput dari ingatanmu
Tak
pernah lepas dari doa restumu
Membesarkanku,
mendidikku, menyayangiku
Selalu
dengan sepenuh hatimu
Walau
terkadang nyawa harus jadi taruhan
Namun
tetap berjuang tanpa keputusasaan
Ayah
Bunda tersayang..
Sesalku
begitu luar biasa
Dosaku
sudah tak terkira
Hanya
maaf yang selalu ku pinta
Karena
saat ini...
Aku
baru menyadari
Bahwa
selama ini aku telah buta
Buta
melihat segala ketulusan
Ayah
Bunda, Ku akui
Aku
bukan anak berbakti
Aku
sering menyakiti
Dan
senantiasa membuat luka di hati
Tapi..yang
sangat aku sesalkan
Mengapa
aku tersadar
Di
saat waktu tak lagi ada untukku
Di
saat aku sudah tak berdaya lagi
Aku
bingung... Aku takut...
Apa
yang harus kulakukan Ya Rabb?
Cukupkah
kesempatan yang masih Engkau beri?
Masih
kuatkah aku membagi setitik kebahagiaan itu?
Ayah
Bunda...
Aku
tau, jasamu tak bisa dinilai harta
Pengorbananmu
tak sebanding dengan isi dunia
Karena
hanya di dirimu ada ketulusan dan kesucian cinta
Ayah
Bunda..
Kalian
adalah anugerah terindah dalam hidupku
Mutiara
cinta dari lautan terdalam lubuk hatiku
Yang kan selalu ku jaga dalam kerang jiwaku
Dan
di kertas usang ini
Aku
ingin menuangkan segala keluh kesah diri
Sebagai
curahan dari hati ini
Yang
sungguh membebani
Aku
ingin kalian tau...
Walaupun
nanti aku tak lagi di dunia ini
Namun,
cinta ini kan selalu bersemi
Selamanya,
selamanya dan selamanya
Ayah
Bunda...
Maafkan
aku karena masa lalu
Aku
memang terlambat menyadari
Namun,
izinkan aku pergi
Dengan
membawa maaf tulus dan cinta suci
“
Terima kasih karena telah menjadi orang tua teristimewa bagiku”